cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Cancer
ISSN : 19783744     EISSN : 23556811     DOI : -
Core Subject : Health,
The Indonesian Journal of Cancer (official journal of the Dharmais Cancer Center Hospital) is a peer-reviewed, quarterly, open access journal. Submissions are reviewed under a broad scope of topics relevant to experimental and clinical cancer research. The journal publishes original research articles, case reports, systematic literature reviews, and letters to the editor under the following categories: Cancer prevention, diagnosis, surgery, systemic therapy, radiotherapy, paliative therapy, and molecular biology.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008" : 7 Documents clear
Pigmen Spirulina sebagai Senyawa Antikanker Pirenantyo, Prasetyandaru; Limantara, Leenawaty
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3164.34 KB)

Abstract

Spirulina, ganggang hijau biru yang berbentuk spiral, mengandung fitonutrisi yang cukup lengkap dan berpotensi sebagai agen antikanker yang efektif. Fikosianin, klorofil a, dan karotenoid adalah pigmen-pigmen yang dikandung Spirulina. Artikel ini merangkum berbagai penelitian in vivo dan ex vivo yang melaporkan ketiga pigmen tersebut merupakan antioksidan kuat. Bahkan, beberapa laporan mencatat bahwa turunan klorofil a juga berpotensi sebagai antimutagen, induktor apoptosis, dan fotosensitizer untuk PDT (Fotodinamika Terapi Kanker). PDT diharapkan memberikan harapan baru dalam terapi kanker. Namun demikian, tidak hanya pigmen yang berperan sebagai antioksidan dalam terapi penyembuhan kanker dengan Spirulina, nutrisi lain seperti asam lemak GLA (gamma linoleic acid), enzim superoksida dismutase (SOD), dan oligosakarida juga turut berperan sebagai senyawa antikanker. Spirulina dijual dalam bentuk suplemen golongan CAM (Complementary and Aternative Medicine). Terapi dengan mengkonsumsi spirulina cair, tablet, kapsul, ataupun bubuk secara teratur menawarkan sebuah jawaban bagi mereka yang sedang bergumul dengan kanker stadium awal jika ingin menghindari pembedahan, radioterapi, ataupun kemoterapi.vKata kunci: spirulina, fikosianin, klorofil a, karotenoid, antioksidan, complementary and alternative medicine
pTNM System in Non Small Cell Lung Carcinoma Hidajat, Heriawaty; Endarjo, Sutjahjo; Sembiring, Ruth E; Icksan, Aziza; Syahrudin, Elisna; Wibawanto, Agung
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.826 KB)

Abstract

Prognosis karsinoma paru berhubungan dengan berbagai macam faktor, antara lain : usia, jenis kelamin, ukuran tumor, staging, jenis sel dan derajat diferensiasi, invasi kepembuluh darah, dinding dada, efusi pleura, adanya jaringan ikat, keterlibatan KGB, reaksi radang, ploidy DNA dan ekspresi onkogen.Adanya hubungan langsung antara staging klinik dan angka ketahanan hidup sudah dibuktikan, terutama untuk karsinoma bukan sel kecil. Staging TNM merupakan parameter prognostik terpenting dan merancang terapi pada karsinoma paru, seperti pada kebanyakan tumor lainnya.Semua kasus karsinoma paru sebaiknya ditangani oleh tim kanker paru multidisiplin. Jika ditemukan perbedaan bermakna diantara temuan klinik dan radiologik, sebaiknya diagnosis sediaan patologik jaringan paru di review ulang, jika memungkinkan oleh ahli patologi kedua yang berpengalaman dalam kanker paru.Prosedur pemeriksaan imunohistokimia harus dilakukan bila diagnosis histopatologik tidak pasti.Kata Kunci: pTNM, NSCLC, kanker paru-paru
Mutasi Gen p53: Faktor Prediktif Kanker Payudara? Suyanto, Putri Y; Utomo, Ahmad R.; Sandra, Ferry
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1993.916 KB)

Abstract

Farmakogenetik dalam terapi kanker adalah pemberian terapi kepada pasien berdasarkan status atau profil genetik dari sel kanker. Dengan demikian, pemberian kemoterapi diharapkan bisa lebih efektif dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan menghindari terapi yang diketahui secara genetik tidak memberikan keuntungan klinis. Pemeriksaan DNA gen p53 sebagai salah satu tumor suppresor gene yang termutasi pada hampir sebagian besar tumor diharapkan mampu menjadi faktor prediktif ketika dilakukan secara rutin terhadap jaringan tumor dari pasien sebelum menentukan strategi kemoterapi. Status mutasi gen p53 pada tingkat DNA di sel kanker payudara cenderung berasosiasi dengan respon klinis yang baik untuk kemoterapi golongan taxane, yang menganggu proses polimerasi mikrotubula. Sedangkan kemoterapi yang bersifat genotoksik (merusak DNA) seperti anthracycline dan alkylating agents, mutasi pada gen p53 memiliki pengaruh yang lebih kompleks terhadap respon pasien.Kata-kata kunci: p53, kanker payudara, kemoterapi
Efek Mutasi K-RAS pada Kanker Kolorektal terhadap Terapi Antibodi Monoklonal anti EGFR Nagara, Farid Sastra; Utomo, Ahmad R.; Sandra, Ferry
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1530.893 KB)

Abstract

Kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker yang banyak diderita oleh masyarakat dan dapat disembuhkan jika terdeteksi dini. Salah satu penyebab kanker adalah terjadinya mutasi pada gen-gen tertentu. Mutasi pada gen K-RAS sering ditemui pada tahap awal kanker kolorektal. Cetuximab dan Panitumumab merupakan contoh antibodi monoklonal yang telah digunakan dalam penanganan kanker kolorektal. Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan, penanganan pasien kanker kolorektal menggunakan Cetuximab dan Panitumumab menunjukkan respon yang positif terhadap pasien yang tidak memiliki mutasi pada gen K-RAS. Pemberian Cetuximab atau Panitumumab pada pasien yang memiliki mutasi pada gen K-RAS memiliki kemungkinan kecil untuk mendapatkan manfaat klinis sehingga hal ini dapat menjadi pertimbangan dalam pemberian obat kepada pasien.Kata kunci: KRAS, kanker kolorektal, antibodi anti EGFR
Evaluasi Penggunaan Antibiotika Profilaksis di Ruang Bedah Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Jakarta dan Hubungannya dengan Kejadian Infeksi Daerah Operasi Desiyana, Lydia Septa; Soemardi, Ajoedi; Radji, Maksum
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1840.562 KB)

Abstract

Infeksi daerah operasi (IDO) merupakan salah satu infeksi nosokomial yang menyebabkan morbiditas, mortalitas dan peningkatan biaya perawatan. Faktor resiko terjadinya IDO dapat berasal dari pasien sendiri, lingkungan, operasi dan perawatan pasca operasi. Penggunaan antibiotika profilaksis merupakan salah satu cara menurunkan kejadian IDO.Dilakukan penelitian di ruang bedah RS. Kanker "Dharmais" dengan metode cross-sectional dan prospektif. Metode pengambilan sampel yang dilakukan adalah total sampling. Data dari seluruh pasien yang menjalani operasi pada 10 April -9 Mei 2008 diambil, kemudian dilakukan pemantauan kejadian IDO sampai dengan 30 hari pasca operasi.Dari 150 pasien yang menjalani operasi, sejumlah 131 pasien yang dapat dipantau hingga 30 hari pasca operasi. Antibiotika profilaksis digunakan pada 111 dari 131 operasi yang dilakukan (84,73%). Antibiotika yang paling banyak digunakan adalah sefalosporin generasi III, yaitu ceftriaxone (52,25%). 84,68% pasien menerima antibiotika profilaksis tidak tepat waktu dan 81,98% menerima antibiotika profilaksis > 24 jam. IDO terjadi pada 3 dari 131 (2,29%) pasien tersebut. Hasil analisa multivariat menunjukkan lama rawat sebelum operasi merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian IDO pada penelitian ini (p = 0,031, OR = 3,259).Antibiotikan profilaksis yang paling banyak digunakan di instalasi bedah RS. Kanker "Dharmais" adalah ceftriaxone, waktu pemberiannya sebagian besar tidak tepat dan digunakan lebih dari 24 jam. Ceftriaxone merupakan antibiotika spektrum luas yang mempunyai efekstivitas terhadap gram positif dan negatif.Penilaian kesesuaian pemilihan jenis antibiotika profilaksis dilakukan dengan menggunakan data sensitivitas ruangan tahun 2007 dengan hasil bahwa antibiotika profilaksis yang digunakan masih sensitif terhadap bakteri yang ada diruangan ICU, kelas II dan kelas III. Kejadian IDO di RS. Kanker "Dharmais" adalah 2,29%. Hasil analisa bivariat dengan chi-square menunjukkan bahwa sifat operasi, durasi operasi dan lama rawat sebelum operasi mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian IDO (p < 0,05). Sementara itu hasil analisa multivariate menunjukkan jumlah hari rawat sebelum operasi merupakan faktor risiko terjadinya IDO.Kata kunci: antibiotika profilaksis, infeksi luka operasi, operasi.
Potensi Astaxantin sebagai Senyawa Antikanker Pratiwi, Reny; Limantara, Leenawaty
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1762.22 KB)

Abstract

Astaxantin merupakan salah satu golongan karotenoid xantofil yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Pada berbagai studi telah dibuktikan peran astaxantin dalam melindungi sel dan jaringan dari kerusakan terutama akibat stres oksidatif yang juga dapat memicu terjadinya kanker. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai potensi astaxantin sebagai senyawa antikanker.Kata Kunci: astaxantin, antioksidan, antikanker.
“Cerebral Salt-Wasting Syndrome” pada Leukemia Limfoblastik Akut Lubis, Bidasari; Agustian, Leon; Rosdiana, Nelly; -, Rusdidjas
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.493 KB)

Abstract

Pada pasien leukemia limfoblastik akut (LLA), cerebral salt-wasting (CSW) syndrome dapat terjadi disebabkan renal salt-wasting karena gangguan reabsorbsi natrium di tubulus ginjal, yang mungkin dimediasi oleh brain natriuretic hormone / peptide. Hiponatremi pada CSW syndrome berhubungan dengan peningkatan eksresi natrium urin, peningkatan volume urin, hipovolemia, kadar asam urat normal atau meningkat, kadar vasopresin berkurang dan konsentrasi atrial natriuretic peptide meningkat.Laporan kasus ini seorang anak laki-laki usia 7 tahun yang menderita LLA dan CSW syndrome. Kami mendiskusikan tentang kesulitan dalam menegakkan diagnosis, efek dari hiponatremia, dan tatalaksana untuk menjaga kadar natrium darah dalam batas normal.Tatalaksana meliputi koreksi dengan NaCl 3 % intravena dan pemberian kapsul garam. Diperlukan pemantauan kadar natrium darah yang ketat dan gejala CSW syndrome.Kata Kunci: cerebral salt-ivasting syndrome, leukemia limfoblastik akut.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2008 2008


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 4 (2018): October-December Vol 12, No 3 (2018): July-September Vol 12, No 2 (2018): April-June Vol 12, No 1 (2018): Jan - Mar Vol 11, No 4 (2017): October- December 2017 Vol 11, No 3 (2017): July - September 2017 Vol 11, No 2 (2017): April - June Vol 11, No 1 (2017): Jan-Mar Vol 10, No 4 (2016): October - December 2016 Vol 10, No 3 (2016): July - September 2016 Vol 10, No 2 (2016): April - June 2016 Vol 10, No 1 (2016): Jan - Mar 2016 Vol 9, No 4 (2015): Okt - Des 2015 Vol 9, No 3 (2015): Jul - Sept 2015 Vol 9, No 2 (2015): April-Juni 2015 Vol 9, No 1 (2015): Jan - Mar 2015 Vol 8, No 4 (2014): Oct - Dec 2014 Vol 8, No 3 (2014): Jul - Sep 2014 Vol 8, No 2 (2014): April-Juni 2014 Vol 8, No 1 (2014): Jan - Mar 2014 Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013 Vol 7, No 3 (2013): Jul - Sep 2013 Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013 Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013 Vol 6, No 4 (2012): Oct - Dec 2012 Vol 6, No 3 (2012): Jul - Sep 2012 Vol 6, No 2 (2012): Apr - Jun 2012 Vol 6, No 1 (2012): Jan - Mar 2012 Vol 5, No 4 (2011): Oct - Dec 2011 Vol 5, No 3 (2011): Jul - Sep 2011 Vol 5, No 2 (2011): Apr - Jun 2011 Vol 5, No 1 (2011): Jan - Mar 2011 Vol 4, No 5 (2010): Workshops 2010 Vol 4, No 4 (2010): Oct - Dec 2010 Vol 4, No 3 (2010): Jul - Sep 2010 Vol 4, No 2 (2010): Apr - Jun 2010 Vol 4, No 1 (2010): Jan - Mar 2010 Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009 Vol 3, No 4 (2009): Oct - Dec 2009 Vol 3, No 3 (2009): Jul - Sep 2009 Vol 3, No 2 (2009): Apr - Jun 2009 Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009 Vol 2, No 5 (2008): Workshop 2008 Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008 Vol 2, No 3 (2008): Jul - Sep 2008 Vol 2, No 2 (2008): Apr - Jun 2008 Vol 2, No 1 (2008): Jan - Mar 2008 Vol 1, No 4 (2007): Oct - Dec 2007 Vol 1, No 3 (2007): Jul - Sep 2007 Vol 1, No 2 (2007): Apr - Jun 2007 Vol 1, No 1 (2007): Jan - Mar 2007 More Issue